
Yogyakarta, 14 Juli 2025 โ Intellectual Property Management Office (IPMO) UGM memenuhi permohonan pendampingan permohonan Kekayaan Intelektual (KI) bersama sejumlah mitra strategis, termasuk BRIN, IPB, ITERA, dan Perhutani. Pertemuan koordinasi yang diselenggarakan pada 14 Juli 2025 di Ruang Sidang Pascasarjana Fakultas Kehutanan UGM ini bertujuan untuk menyusun strategi pendaftaran Kekayaan Intelektual (KI) sebagai bagian dari pencapaian luaran Pusat Kolaborasi Riset (PKR) Sengon Unggul. Prof. Ir. Sang Kompiang Wirawan, S.T., M.T., Ph.D. selaku ketua IPMO UGM hadir menyampaikan paparan mengenai tata cara dan proses pendaftaran KI yang berlaku baik di Universitas maupun di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ulfah Juniarti Siregar selaku Ketua PKR Sengon Unggul menekankan pentingnya kolaborasi antar institusi untuk memperkuat perlindungan hukum atas hasil riset. Salah satu poin utama yang dibahas adalah kemungkinan pendaftaran KI secara kolaboratif dengan skema kepemilikan bersama. Hal ini memerlukan diskusi lebih lanjut antara BRIN, UGM, IPB, ITERA, dan Perhutani untuk memastikan pembagian hak yang adil, termasuk kuantifikasi kontribusi masing-masing pihak baik dalam bentuk pendanaan, tenaga ahli, maupun fasilitas laboratorium.
IPMO UGM melalui sistem internalnya siap memfasilitasi pendaftaran KI, namun demikian perlu dilakukan seleksi terlebih dahulu untuk menentukan mana yang akan didaftarkan oleh UGM dan mana yang lebih baik jika didaftarkan oleh mitra UGM. Hal yang penting adalah mencantumkan nama nama tim yang terlibat dalam penyusunan KI yang akan didaftarkan. Selain itu, para peserta juga menyepakati pentingnya penyusunan drafting paten yang komprehensif dengan melakukan sintesis informasi terkait riset sengon. Pertemuan ini turut diisi dengan pemaparan capaian output dari masing-masing institusi. Prof. Dr. Liliana Baskorowati dari BRIN menyoroti perlunya integrasi data dan sumber daya untuk mempercepat inovasi di sektor kehutanan. Sementara itu, perwakilan dari IPB, ITERA, dan Perhutani juga berbagi perkembangan terbaru dari penelitian mereka.
Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Kehutanan UGM, Prof. Ir. Widiyatno, M.Sc., Ph.D., mengapresiasi semangat kolaborasi yang ditunjukkan oleh semua pihak. Ia berharap sinergi ini dapat terus diperkuat untuk mendorong inovasi dan pemanfaatan hasil riset secara lebih luas. Pertemuan ditutup dengan penyusunan strategi pencapaian output PKR Sengon Unggul dan komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama riset di masa depan. Dengan kolaborasi yang solid, hasil riset sengon unggul diharapkan tidak hanya memberikan kontribusi signifikan bagi dunia akademik, tetapi juga mampu mendukung pengembangan industri kehutanan nasional.